Mengenal Motor Servo

1 Apr

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.

Karena motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energy mekanik, maka magnit permanent motor DC servolah yang mengubah energi listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua medan magnit. Salah satu medan dihasilkan oleh magnit permanent dan yang satunya dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam kumparan motor. Resultan dari dua medan magnit tersebut menghasilkan torsi yang membangkitkan putaran motor tersebut. Saat motor berputar, arus pada kumparan motor menghasilkan torsi yang nilainya konstan.

Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu motor servo standard dan motor servo Continous. Servo motor tipe standar hanya mampu berputar 180 derajat.   Motor servo standard sering dipakai pada sistim robotika misalnya untuk membuat “ Robot Arm” ( Robot Lengan ). sedangkan Servo motor continuous dapat berputar sebesar 360 derajat.  motor servo Continous sering dipakai untuk Mobile Robot. Pada badan servo tertulis tipe servo yang bersangkutan.

Motor servo merupakan sebuah motor dc kecil yang diberi sistim gear dan potensiometer sehingga dia dapat menempatkan “horn” servo pada posisi yang dikehendaki. Karena motor ini menggunakan sistim close loop sehingga posisi “horn” yang dikehendaki bisa dipertahanakan. “Horn” pada servo ada dua jenis. Yaitu Horn “ X” dan Horn berbentuk bulat ( seperti pada gambar di bawah ).

Servo Dengan Horn Bulat

Servo Dengan Horn X

Pengendalian gerakan batang motor servo dapat dilakukan dengan menggunakan metode PWM. (Pulse Width Modulation). Teknik ini menggunakan system lebar pulsa untuk mengemudikan putaran motor. Sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam.

Untuk menggerakkan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung dari nilai delay yang kita berikan. Untuk membuat servo pada posisi center, berikan pulsa 1.5ms.  Untuk memutar servo ke kanan, berikan pulsa <=1.3ms, dan pulsa >= 1.7ms untuk berputar ke kiri dengan delay 20ms, seperti ilustrasi berikut:

PEMBAHASAN

Salah satu rangkaian yang digunakan untuk uji alat servo terlihat seperti dibawah ini. Rangkaian terdiri dari astable multivibrator dan monostable multivibrator.

Rangkaian disamping  berfungsi membangkitkan PWM, yang nantinya akan menggerakkan motor servo.

Setiap pinggiran menuju positif astable multivibrator menyulut monostable sehingga pulsa keluaran dapat diubah dari satu millisecond hingga dua millisecond.

Astable multivibrator adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai output tidak stabil pada suatu keadaan, berubah terus menerus dari keadaan 0 menjadi 1, dan dari 1 menjadi 0. Keadaan tidak stabil ini dapat dimanfaatkan untuk membuat oscillator gelombang kotak. Pada rangkaian diatas astable multivibrator mengahasilkan frekuensi 50Khz dengan lebar pulsa kurang lebih 10mS.

Monostable multivibrator digunakan untuk mengatur pulsa keluaran. Monostable multivibrator merupakan rangkaian yang mempunyai suatu keadaan stabil. Jika nilai awal output monostable multivibrator adalah 0, ketika mendapat pulsa dari luar, maka monostable multivibrator akan mengalami keadaan semi stabil sehingga output menjadi 1 pada suatu waktu tertentu, lalu kembali ke nilai 0 kembali. Yang menentukan lama waktu kembali ini adalah harga komponen R dan C pada rangkaian monostable multivibrator.

Keluaran dari monostable multivibrator ini kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan servo.  Potensio 27K berfungsi untuk menentukan delay seberapa lama monostable multivibrator mempertahankan kestabilannya. Ketika potensio 27K  diberi nilai resistansi kecil, akibatnya jika kapasitor C1 sudah terisi penuh, dia akan segera membuang muatanya dan kestabilan monostable multivibrator segera berubah. Dari logika 1 akan segera berupa menjadi logika 0 atau dengan kata lain delaynya kecil. Sebaliknya, saat potensio resistansinya besar, muatan yang dibuang kapasitor akan tertahan. Monostable multivibrator dari keadaan 1, masih tetap mempertahankan keadaanya kemudian sedikit demi sedikit keadaanya berubah menjadi 0. Dengan kata lain delaynya menjadi besar. Dengan demikian pergerakan motor servo juga berubah. Secara tidak langsung potensio digunakan untuk merubah arah gerak motor servo.

30 Tanggapan to “Mengenal Motor Servo”

  1. rera April 10, 2010 pada 6:35 pm #

    terimakasih untuk informasinya..semangat dan terus berjuang..

  2. Team Ronggolawe April 26, 2010 pada 10:03 pm #

    Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^
    Salam dari teamronggolawe.com

  3. nadzor April 28, 2010 pada 11:17 am #

    kesuwon Mas… bagus ini, justru yang mendasar seperti ini kita sering kesulitan.

    • akbarulhuda April 29, 2010 pada 7:27 am #

      terima kasih.. insya allah besok lebih banyak materi2 mendasar saja. hehe

      keep stay my blog

  4. Bowwow Mei 4, 2010 pada 12:11 pm #

    Saya dukung Mas Yang di ata ja DEh…
    Thx Mas…

  5. xzender Mei 21, 2010 pada 1:17 am #

    mas,ini adik klsmu yg di assieteni dan sedang berjuang mendapat ilmu.hehe..
    hubungan nya bandwidth sama pwm apa ya mas?
    setahuku…
    kalo bandwidth menentukan kecepatan respon dari sebuah motor servo…
    lha, kalo pwm menentukan arah putaran motor.. semakin lebar pulsa kan putaran searah jarum jam intinya bernilai +..
    lah,opo semakin besar lebar pulsa maka semakin besar bandwidthnya semakin besar tah pie??ga ngrti aq.hehe.
    maksh yyo mass sblmnya.wkwk.

    • akbarulhuda Mei 22, 2010 pada 6:48 am #

      tergantung, berapa ms PWMnya.. kalo 1,5 ms bisa berputar 90 derajat. trus kalo langsung diberi 2ms bisa sampe 180 drjt. kalo diberi berapa gitu bisa balik arah. nah sayang kita kemarin hasilnya di osiloskop ga ada yang bagus, so gag kliatan deh berapa PWM nya

  6. xzender Mei 21, 2010 pada 1:44 am #

    oya,once again mas..
    katanya pengendalian putaran motor dilakukan dengan pwm?tp kalo potensiometer itu merubah arah gerak motor?
    mksdnya?

  7. akbarulhuda Mei 22, 2010 pada 6:55 am #

    sipp

  8. firman Juni 17, 2010 pada 9:18 pm #

    kk tolong dong kirimin rangkaian dasar motor servo soalnya lagi di suru buat mikrocontrolel pake atmega8535 + motor servonya

    • akbarulhuda September 11, 2010 pada 1:17 pm #

      motor servo kabelnya ada 3, yang 2 untuk vcc-ground, yang satu untuk data biasanya dihubungkan ke mikrokontroler

  9. iwan setyawan Agustus 20, 2010 pada 12:57 pm #

    salam kenal mas huda, mau ikutan nanya nih, saya lagi nyari2 servo motor seperti yang ada di gambar, kalau boleh tahu belinya dimana mas? terimakasih sebelumnya

  10. tantoe Desember 19, 2010 pada 7:00 pm #

    cara agar kita bisa ngunci motor sevo itu gmana ya mas..???apa langsung di bri tegangan aja dah ngunci.??

  11. mey Maret 11, 2011 pada 7:12 pm #

    wah kebetulan saya sedang mencari motor Servo Dengan Horn Bulat. kira-kira dimana yaa saya bisa beli barang tersebut terimakasih infonya.

  12. arisprakesa April 16, 2011 pada 8:03 am #

    Nice info and nice share, bro..keep posting

  13. supri Agustus 7, 2011 pada 7:05 pm #

    infonya keren gan..mau nanya gan..klo mau beli potensio yang untuk motor servo standar dimana ya?? punya rusak..ada lambang segita besarnya 5k..trims gan

  14. bayu September 15, 2011 pada 4:02 pm #

    coba cari di surabaya hobby gan lokasi di surabaya ato via web, ketik aj surabaya hobby,..

  15. ardhy November 12, 2011 pada 8:59 pm #

    makasih atas informasinya y mas,,,

    informasinya bermanvaat bgt
    klo bsa / mas mau main2 lah di web saya
    di http://www.vanda-community.indonesianforum.net
    jangan liat nama forumnya, saya harap mas mau berbagi ilmu dngan kami d forum tersebut

  16. nanang April 2, 2012 pada 3:42 pm #

    rangkaiannya gimana untuk membuat motor servo apa saja yang diperlukan komponennya.,.,.,? saya nyari datasheetnnya juga.,.,.
    kalau tau kasih tau saya ya di alamat email nanang_dermawan28@yahoo.co.id
    trimakasih

  17. iwak September 24, 2012 pada 2:01 am #

    wohoho maturnuwun mas artikel e, ijin daftar pustaka

  18. onex Oktober 24, 2012 pada 10:35 am #

    bagai mana cara membaca d osiloskopnya bahwa lebar pulsa pwm high nya sekian milisecond dan lebar pulsa low nya sekian milisecond.??
    jika lebar pulsa 20ms, jd kenapa posisi 90 derajat servo hanya butuh 1,5ms dan 2ms utk bergerak ke posisi 180drajat, trus sisanya 18ms itu apanya ya …hehe jd bingung yg berlarut-larut, mohon penjelasannya omAyib.

  19. fred Maret 25, 2013 pada 11:38 am #

    om bisa ga servo itu berputarnya cma 90 derajat aja??

  20. Service Servo Februari 9, 2015 pada 4:15 pm #

    Bagus tulsiannya gan!

    sampe banyak yang copas sepertinya?

    mampir gan di http://amusindo.com/service-servo-drive

    Kami terima Jasa Service Servo yang lagi rusak… 😀

  21. maryono November 8, 2015 pada 8:45 am #

    matur nuwun infonya. sy dpt mengenal mtr servo.

  22. 9 Mei 31, 2019 pada 2:33 pm #

    4

Tinggalkan komentar